Home »Unlabelled » 7 ORANG INDONESIA PERTAMA YANG MENGGONCANG DUNIA
Senin, 10 Desember 2012
7 ORANG INDONESIA PERTAMA YANG MENGGONCANG DUNIA
Diposting oleh
Unknown
Banyak diantara kita yang belum
mengetahui bahwa ada banyak orang Indonesia yang mengguncang dunia
karena prestasi mereka. Prestasi yang diakui bangsa lain tersebut
tentunya membanggakan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa bangsa
Indonesia juga patut di perhitungkan di kancah internasional. Apalagi
diantara mereka ada yang merupakan orang pertama yang melakukannya di
dunia. Dari sekian banyak orang Indonesia yang membanggakan, berikut 7
orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia.
1. Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( ISSEMU )
Orang Indonesia pertama yang mengguncang
dunia adalah sebuah tim yang tergabung dalam Indonesia Seven Summits
Expedition Mahitala Unpar atau ISSEMU.
Tim tersebut berhasil mendaki 7 puncak tertinggi benua di dunia yang
meliputi Puncak Carstensz Pyramid di Papua Indonesia, Puncak Gunung
Kilimanjaro di Afrika, Puncak Gunung Elbrus di Rusia, Puncak Gunung
Vinson Massif di Antartika, Puncak Gunung Aconcagua di Argentina, Puncak
Gunung Everest di Nepal, Puncak Gunung Denali di Amerika Utara.
Dan
anak muda berusia 20 tahunan itu secara otomatis mendapat julukan
sebagai “The Seven Summiteers” gelar internasional bagi mereka yang
berhasil mencapai 7 puncak tertinggi di dunia. Sebenarnya, usaha
mencapai gelar ini telah dimulai oleh Almarhum Norman Edwin dan Almarhum
Didiek Samsu Wahyu Triachdi yang merupakan mahasiswa pecinta alam dari
Universitas Indonesia.
Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di
gunung Aconcagua ketika jenazah keduanya di temukan di gunung tersebut.
Dan setelah musibah itu, pendakian untuk menggapai gelar “The Seven
Summiters” bagi Indonesia bagai hilang begitu saja.
Hingga akhirnya awal tahun 2009, mahasiswa pecinta alam dari Universitas
Parahyangan, Bandung tersebut berhasil mencapai Carstenz Pyramid
kemudian melanjutkan mendaki 6 puncak lainnya hingga tahun 2011. Dengan
prestasi membanggakan ini, kini Indonesia memiliki The Seven Summiters
pertama. Dan juga menandakan bahwa Indonesia akan segera bergabung
bersama dengan 52 negara yang memiliki pendaki bertitle “The Seven
Summiteers”.
2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.
Gelar “Sir” adalah gelar prestisius yang identik dengan gelar
kebangsawanan di Inggris. Tidak sembarang orang di luar negara
persemakmuran Inggris dapat di beri gelar “Sir” oleh kerajaan Inggris.
Namun ternyata ada juga orang Indonesia yang diberi gelar “Sir” , yaitu
Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Mantan rektor sebuah Universitas swasta di
Jakarta ini menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth II sebagai “The
Commander of The order of The British Empire” atau cbe award alias
panglima kerajaan Inggris.
Penghargaan diberikan karena Azyumardi
dinilai berjasa dalam memberikan kontribusi penting dalam membangun
hubungan baik antar agama di tingkat internasional, khususnya antara
Indonesia dan Inggris. Hal ini terutama Azyumardi lakukan ketika ia
menjadi ketua bersama uk-Indonesia Islamic Advisory Council atau dewan
penasehat Islam Inggris - Indonesia yang di bentuk oleh presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Tony Blair pada Maret 2006. Dengan
gelar tersebut, maka ia berhak menyandang gelar “Sir” pertama di
Indonesia.
3. Arthur Irawan
Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia berikutnya adalah Arthur
Irawan. Remaja Indonesia berusia 19 tahun itu adalah seorang pemain
sepakbola di klub Segunda Espanyol B dengan posisi sebagai Bek Kanan
maupun Gelandang Tengah. Espanyol melihat bakat remaja dengan tinggi
badan 1,75 Meter ini ketika Arthur masih memperkuat klub amatiran di
Inggris, Lytham Town.
Yang membanggakan lagi, pemain muda
menjanjikan dari Indonesia tersebut ternyata juga menarik perhatian klub
sepakbola asal Inggris, Manchester United. Nama Arthur Irawan sempat
mencuat berkaitan dengan seleksi timnas Indonesia U-23 ketika timnas
masih di latih Alfred Riedl. Tapi karena remaja asal Surabaya, Jawa
Timur ini masih di anggap terlalu muda, Alfred pun menolaknya. Padahal
Arthur sangat berharap bisa membela Indonesia, karena seperti yang
pernah ia tuturkan motivasinya membela Indonesia karena ia mencintai
bangsa ini.
4. Yusof Bin Ishak
Jika seseorang yang berasal dari satu negara menjadi presiden di
negaranya sendiri, hal itu adalah hal biasa. Namun, jika orang tersebut
tidak berasal dari negara tersebut namun berhasil menjadi presiden di
negara itu, hal ini barulah luar biasa.
Peristiwa langkah itu di alami oleh Yusof bin Ishak, seorang Sumatera
Barat yang menjadi presiden Singapura. Bahkan Yusof yang menutup usia di
umur 60 tahun itu merupakan presiden pertama Singapura. Yang semakin
membanggakan, wajah Yusof pun di abadikan pada pecahan - pecahan uang
Singapura.
Pada tanggal 3 Desember 1959, Yusof
memang telah menjadi warga Singapura, di lantik sebagai kepala negara
atau di sebut “Yang di-Pertuan Negara Singapura”. Kemudian pada tanggal 9
Agustus 1965 saat Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka,
status ia berubah menjadi presiden hingga tahun 1970.
5. Jeffrey Polnaja
Berikutnya adalah Jeffrey Polnaja. Orang
Indonesia pertama yang berkeliling dunia dengan sepeda motor seorang
diri. Aksi pria asal Bandung, Jawa Barat ini di kukuhkan di museum rekor
dunia Indonesia. “Kang JJ” begitu dia biasa di panggil, memang menyukai
aktivitas bertualang. Tahun 1978, pria 50 tahun ini memulai
perjalanannya mengendarai sepeda motor seorang diri melintasi seluruh
pulau Jawa sampai Bali.
Namun pada tahun 2001 saat hendak memulai
perjalanan keliling dunia yang ingin dia dedikasikan untuk perdamaian,
Kang JJ mengalami kecelakaan hingga ia nyaris lumpuh. Namun untunglah
hanya dalam waktu 6 bulan Kang JJ sudah pulih kembali. Setelah pulih,
pada April 2006 Kang JJ meninggalkan tanah air dan memulai perjalanan
menjelajah dunia dengan naik motor.
Dalam perjalanannya itu, ia berbagi
semangat
perdamaian dan keprihatinannya akan pemanasan global kepada setiap
orang, dan tentunya mempromosikan Indonesia di pentas dunia. Pada 30
November 2008, Kang JJ kembali ke tanah air. Tak kurang dari seribu
motor menyambut kedatangannya, termasuk Adhyaksa Dault yang saat itu
menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Karena dedikasinya itu,
Jeffrey Polnaja mendapat berbagai penghargaan diantaranya Lifetime
Achievement Award dari Ikatan Motor Indonesia atau IMI, sebuah
penghargaan tertinggi yang diberikan bagi insan otomotif di Indonesia.
6. Rudy Hartono Kurniawan
Merupakan orang Indonesia yang telah
mengukir sejarah di bidang olahraga dunia yakni bulutangkis. Pria yang
berusia 63 tahun itu adalah satu - satunya pebulutangkis di dunia yang
berhasil menjuarai All England, kejuaraan bergengsi bulutangkis untuk
nomor tunggal putra sebanyak 8 kali dan 7 kali secara berturut - turut.
Rudy berhasil meraih gelar All England pertamanya di usianya yang masih
muda yaitu 18 tahun. Prestasi yang dimiliki Rudy ini telah mencatatkan
namanya di Guiness Book of Record pada tahun 1982. Dahulu, Rudy
meninggalkan kuliahnya di fakultas kedokteran universitas Erlangga
Surabaya, Jawa Timur demi bulutangkis.
Kini, Rudy tidak lagi aktif di
bulutangkis karena faktor usia dan kesehatan. Mantan atlet yang mengaku
bahwa berdoa adalah rahasia keberhasilannya ini telah menjalani operasi
jantung di Australia pada tahun 1988. Walaupun demikian, kecintaan Rudy
Hartono terhadap bulutangkis tidak akan pernah mati.
7. Ashin Jinarakkhita
Dan orang Indonesia yang terakhir yang
mengguncang dunia adalah Almarhum Ashin Jinarakkhita juga di kenal
dengan panggilan Bhante Ashin. Dia adalah Bhikkhu Indonesia pertama yang
di tahbiskan pada tahun 1953.
Setelah menjadi Bikkhu, pria kelahiran Bogor 23 Januari 1923 ini
kemudian belajar spritual lebih lanjut di Myanmar selama 2 tahun.
Kemudian pada tahun 1955, ia kembali ke pulau Jawa lalu bekerja keras
membangun kembali Wihara dan perkumpulan Buddhis dan juga mengadakan
perayaan Waisak secara nasional untuk pertama kalinya setelah
beratus- ratus tahun di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Karena kegesitannya
pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menyebarkan ajaran Budha
saat awal berdiri itu, Bikkhu yang menutup usia di umur 79 tahun itu
sampai - sampai di juluki “The Flying Monk” oleh umat Budha di Malaysia
dan Singapura. Atas segala usahanya dalam mengembangkan agama Budha,
pria yang lahir dengan nama “The Boan An” ini menjadi salah seorang yang
berpengaruh dalam Budha di Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)















0 komentar:
Posting Komentar