Tempat wisata memang selalu menjadi incaran para turis baik lokal maupun non lokal. Salah satu daya tarik berwisata ke Lampung adalah oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang. Berwisata ke suatu tempat, memang terasa kurang lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang. Lampung
adalah kota yang strategis bagi kunjungan wisata ke berbagai obyek
wisata. Kota ini bisa dicapai dalam 1,5 jam dari Bakauheni dan 30 menit
dari Bandar Udara Radin Inten. Obyek wisata pantai, budaya, alam
pegunungan atau wisata petualangan di hutan dan sungai, selam dan
memancing, mudah dijangkau dari kota ini.
Perjalanan menuju Lampung dapat dimulai dari pintu tol Slipi, Tomang, atau pintu tol Kebon Jeruk menuju Pelabuhan Merak, Banten kemudian diteruskan dengan menyeberangi Selat Sunda menuju Bakauheni. Merak bisa
dicapai dalam tempo satu jam atau satu jam 15 menit. Di Merak, kapal
cepat ke Bakauheni yang hanya berlayar siang hari antara pukul 06.00
atau 06.30 hingga pukul 17.00 atau 17.30 dengan lama berlayar 40-45
menit. Bila anda membawa mobil pribadi, naik bus Jakarta-Bandar Lampung
atau melakukan perjalanan malam hari, penyeberangan hanya dapat
dilakukan dengan kapal feri selama sekitar dua jam. Lampung juga bisa
dicapai melalui jalur udara. Beberapa maskapai penerbangan melayani, Bandara Radin Inten (Lampung) dan Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Bandar Lampung merupakan penyatuan dua kota tua, yakni Teluk betung dan Tanjung karang.
Prasarana dan sarana tersedia cukup di sini, seperti taksi, bus dalam
kota dan antarkota, kereta api, taksi antarjemput antarkota provinsi,
dan pusat perbelanjaan.
Monumen peringatan meletusnya gunung krakatau

Di Telukbetung terdapat monumen peringatan meletusnya Gunung Krakatau di Taman Dipangga.
Monumen ini berupa rambu laut seberat setengah ton yang terlempar
akibat gelombang pasang tsunami setinggi 30 meter yang ditimbulkan
letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Taman ini merupakan bagian lokasi kantor Residen Lampung.
Rumah-rumah tradisional atau rumah adat,
kawasan hutan kota dan taman kupu-kupu bisa dilihat di sini. Di banyak
tempat anda bisa dengan mudah menemukan kain tapis, yaitu kain khas
Lampung yang ditenun dari benang, kapas atau serat nanas secara
tradisional. Kain yang disulam dengan benang emas atau benang perak
sulum usus berbagai motif. Obyek-obyek wisata lain adalah taman
purbakala, desa adat, agrowisata, makam Kuno Pangeran Jiwa Kesuma,
kawasan batu keramat, air terjun, kubu perahu, danau dan perkampungan
asli yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Semuanya mudah dijangkau dari Bandar Lampung.
Pantai Teluk Lampung
Ingin wisata pantai? Datanglah ke bibir Pantai Teluk Lampung yang terbentang dari Kalianda di Lampung Selatan hingga Bandar Lampung. Sebuah kawasan teluk dengan pantai yang indah dan selanjutnya ke Teluk Semangka di Tanggamus.


Menikmati indahnya pemandangan bawah laut, serta mesranya bercumbu
dengan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta biota laut lainnya
merupakan anugerah yang tiada tara, semuanya ini dapat anda nikmati di
Pantai Teluk Lampung.Dengan luas sekitar ± 1.888 Km dan kedalaman laut
berkisar 10 s/d 30 meter, serta memiliki sejumlah pulau-pulau kecil
dengan pantainya yang bersih dan asri menjadikan Teluk Lampung sebagai
obyek wisata pilihan bagi wisatawan yang gemar menyelam dan memancing.
Teluk Lampung yang berada di Selatan Kota Bandar Lampung sangat mudah
dicapai hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Beberapa Club Selam di
Bandar Lampung dengan penyelam yang telah memiliki sertifikat
Internasional siap memandu anda untuk menikmati indahnya Teluk
Lampung.(wisatanet.com)
Sumber air panas Way
Belerang, Pantai Wartawan, Kalianda Resor, Laguna Helau, Merak
Belantung, Pasir Putih, Tanjung Selaki, Pulau Pasir, Pantai Marina adalah kawasan wisata pantai di Teluk Lampung di wilayah Lampung Selatan.
Air Panas Way Belerang
Sumber
air panas Way Belerang terletak di kaki gunung Rajabasa, dengan lokasi
berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Kalianda yang berhawa sejuk.
Tempat
rekreasi ini merupakan tempat pemandian yang sangat cocok untuk menjaga
kesehatan kulit dan kesegaran tubuh. Kompleks pemandian ini dilengkapi
dengan kamar bilas, kamar ganti, sarana parkir, kios-kios penjual
makanan dan minuman.
Kawasan
pemandian air panas Wayblerang ini, berada tepat di bawah kaki gunung
Rajabasa, Kecamatan Kalianda. Secara administratif, tempat itu termasuk
bagian wilayah dari Kelurahan Bumiagung. Tiketnya pun sangat murah.
Apabila menggunakan kendaraan sepeda motor, pengunjung hanya dikenakan
biaya sebesar Rp5 ribu. Tetapi jika pengunjung datang menggunakan mobil,
tiket yang harus dibayar sebesar Rp10 ribu. Tetapi itu belum termasuk
tiket per kepala.
Pantai Wartawan
Selain sebagai nama sebuah profesi, kata ‘wartawan’ ternyata
digunakan sebagai nama untuk sebuah objek wisata pantai di ujung timur
Pulau Sumatera. Nama Pantai tersebut adalah Pantai Wartawan. Konon
kabarnya, penamaannya seperti itu karena kawasan wisata pantai tersebut
dikelola oleh sekumpulan warga lokal yang memang berprofesi sebagai
wartawan. Sehingga mereka sepakat menamai pantai tersebut dengan nama
Pantai Wartawan.
Pantai Wartawan berlokasi di Way Muli, 14 Km dari Kalianda dan 30 km
dari simpang Gayam, Lampung. Sebuah sumber air panas bisa dijumpai
dikawasan Pantai Wartawan. Sumber air panas tersebut, tak henti
menghasilkan uap panas mencapai 80 sampai100 derajat celcius. Letak
sumber air panas itu tidak jauh dari kawasan wisata lain yakni Gunung
Botak.
Gunung Botak memiliki ketinggian mencapai 50 m. Dari atas bukitnya
para wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai yang sangat
indah. Besar harapan, kawasan pantai yang memiliki pemandangan mengarah
ke gugusan Krakatau ini mampu berkembang menjadi Desa Wisata yang maju
di kemudian hari.
Ada Pantai Marina dan Kalianda Resor.
Pantai Marina memiliki pemandangan indah dengan batu-batu karang yang
bentuknya beraneka ragam. Menurut cerita rakyat, ada batu karang yang
disebut Batu Balai merupakan tempat Pangeran Cindar Bumi menerima tamu. Pantai ini terletak di Kecamatan Sidomulyo 43 kilometer dari Bandar Lampung atau 22 kilometer dari Kalianda. Fasilitas yang tersedia di sini beragam.
Pantai Marina
Pantai Marina memiliki pemandangan indah dengan batu-batu karang yang
bentuknya beraneka ragam. Menurut cerita rakyat, ada batu karang yang
disebut Batu Balai merupakan tempat Pangeran Cindar Bumi menerima tamu.
Pantai ini terletak di Kecamatan Sidomulyo 43 kilometer dari Bandar
Lampung atau 22 kilometer dari Kalianda
Kalianda Resort
salah
satu lokasi wisata pantai yang dikelola Krakatau Lampung Tourism
Development Corporation (KLTDC) di Merak Belantung, Kalianda, kabupaten Lampung Selatan.
Banyak Fasiltas yang kita peroleh bila berkunjung ke Kalianda Resort Salah
satu di antaranya bila anda suka bermain kano, tersedia penyewaan kano
dengan tarif duapuluh ribu rupiah per jam nya. Anda bisa menikmati
indahnya karanglaut yang ada di pinggir pantai sambil berkano.
Ditawarkan juga trip ke Gunung Krakatau dengan tarif dua setengah juta
rupiah pulang pergi.
Fasilitas outbond dan team building juga disediakan
oleh pengelola bagi para pengunjung yang ingin menikmati wisata dan
kegiatan luar. Kolam renang, lapangan voli pantai, meeting room dengan
kapasitas tigapuluh sampai dengan seratus orang juga tersedia.Berbagai
jenis ruangan dengan berbagai range harga sesuai dengan fasilitas yang
dimiliki juga bisa kita pilih.
Dengan perpaduan antara keindahan alam dan fasilitas yang ada, tempat
ini menawarkan kenyamanan sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang
menarik untuk dikunjungi.
Kawasan wisata Kalianda Resor terletak 30 kilometer utara Bakauheni, 20 kilometer utara Kalianda, dan 45 kilometer dari Bandar Lampung. Kawasan ini menyediakan fasilitas petualangan seperti tour
ke Krakatau dan pulau-pulau sekitar Teluk Lampung bagian selatan,
diving di Pulau Sebuku, memancing, tempat berkemah, bungalow, jetsky,
diskotek, kafetaria yang menghadap ke pantai, penyewaan sepeda, dan
perahu dayung.
Obyek-obyek wisata itu hanyalah sebagian kecil dari kekayaan obyek wisata Lampung. Maskotnya adalah obyek wisata Kepulauan Gunung Krakatau, Taman Nasional Way Kambas dan Bukit Barisan. Tiga obyek ini sudah dikenal di seluruh dunia. Di samping obyek fisik, pariwisata Lampung juga menyajikan paket atraksi yang puncaknya adalah Festival Krakatau.
Lampung merupakan kawasan wisata alternatif yang paling diminati warga Jakarta dan daerah
lain di Sumatera. Setiap akhir pekan seluruh hotel di Lampung, mulai
dari hotel melati hingga hotel berbintang, selalu padat tamu. Tingkat
hunian hotel di Lampung bisa mencapai di atas 65 persen. Sebagian
terbesar tamu hotel datang dari Jakarta dan sekitarnya, seperti Serang
dan sebagian kecil dari Palembang atau Bengkulu.
Sejak tahun 2002, tingkat hunian
hotel mulai padat sejak Jumat malam. Tahun-tahun sebelumnya,
hotel-hotel baru dipadati tamu mulai hari Sabtu. So, tidak perlu
jauh-jauh memilih tempat liburan. Murah meriah, yang penting bisa
sejenak melepas penat dari kesibukan anda di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar