Memandang ke arah barat, pepohonan rimbun memenuhi gugusan Bukit Barisan. Berpaling ke timur, Kota Sungai Penuh terhampar di sebuah lembah bepermukiman padat. Tampak pula Danau Kerinci dengan airnya yang kebiruan.
Di puncak bukit itu kita bisa merasakan udara dingin yang segar. Kabut dengan cepat menyelimuti seluruh pemandangan. Bak berada dalam dunia mimpi. ”Bukit ini jadi favorit wisatawan yang ingin menikmati seluruh kawasan Kerinci dari kejauhan,” papar Sofa, warga Sungai Penuh, awal Mei lalu.
Turun dari Bukit Kayangan, kita bisa menuju Kayu Aro, sentra pertanian hortikultura dan perkebunan teh di kaki Gunung Kerinci. Hamparan kebun teh tua membentuk petak-petak seperti motif beludru. Tak hanya menawan, kebun ini juga punya banyak keunikan.
Didirikan Belanda tahun 1928, Kebun Teh Kajoe Aro menjadi satu hamparan teh terluas di dunia, 2.624 hektar, yang mencakup 29 desa. ”Teh Kajoe Aro menjadi langganan para bangsawan di Eropa,” kata Saiful Kholik Tanjung, Asisten Kepala Perkebunan Teh PTPN VI di Kayu Aro.
Di atas beludru hijau itu, Gunung Kerinci terlihat gagah. Menjulang setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut. Ini adalah gunung vulkanik tertinggi di Sumatera. Tak jauh dari kawasan ini terdapat Danau Gunung Tujuh pada ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut, sebagai danau vulkanik tertinggi di Asia Tenggara. Indahnya....
Kerinci terasa semakin sempurna ketika kita mengetahui bahwa daerah itu juga kaya akan seni dan budaya tradisional, terutama tari dan lagu, yang rutin digelar pada Festival Danau Kerinci di pelataran danau. Selain itu, ada pula sejumlah batu besar peninggalan zaman megalitik pada awal Masehi, Danau Kaca, Rawa Bento, Air Terjun Telung Berasap, dan Air Panas Sumurup.
Daftar wisata alam di Kerinci sekitar 20 obyek. Semuanya punya pesona kuat karena umumnya masih perawan alias terpelihara dengan baik.
Saking indah dan lengkapnya pesona alam di kawasan ini, muncul sebutan yang agak bombastis: Kerinci bagaikan sekepal tanah surga di dunia.
”Pokoknya, jangan mati sebelum ke Kerinci,” demikian pesan Bustomi (45), warga Gunung Tujuh, Kerinci.
Berikut ini adalah beberapa pesona pemandangan dan tempat wisata yang ada di Kerinci..
1. Danau Kerinci
Siapa yang tak kenal Danau Kerinci. Sebuah danau yang terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau ini memiliki pemandangan alam yang sangat menarik, menawan, indah, dan sejuk bagi para wisatawan yang berkunjung ke danau ini. Danau ini memiliki luas 4.200 hektar yang memilki kedalaman 110 meter dan terletak pada ketinggian 783 meter dpl. Danau Kerinci menjadi ajang festival tahunan bagi masyarakat Kerinci yang dikenal dengan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci ( FMDK ) atau biasa disebut Festival Danau Kerinci. Di acara festival ini banyak sekali event-event yang ditampilkan seperti tari tradisional, sike rebana, seruling bambu, dan lain-lain.
Lokasi : Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia
2. Gunung Kerinci
Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Kerinci. Sebuah gunung yang menjulang tinggi ini merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian 3.805 m dpl dan merupakan gunung tertinggi ke-2 di Indonesia.
Gunung kerinci termasuk gunung berapi yang masih aktif, dengan ketinggian 3.805 mdpl. Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera.
Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh. Di tengah taman terdapat celah lembah kota sungaipenuh, perkebunan kopi, dan danau Kerinci.
Gunung ini dapat ditempuh melalui darat dari Jambi menuju Sungaipenuh melalui Bangko. Dapat juga ditempuh dari Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Dengan pesawat terbang dapat mendarat di Padang atau Jambi.
Keindahan panorama yang natural dengan kekayaan flora dan fauna dapat di temui mulai dari dataran rendah hingga puncak gunung Kerinci, tidak hanya untuk dinikmati tetapi sangat baik untuk melakukan penelitian dan pendidikan. Pendakian ke puncak gunung Kerinci memakan waktu dua hari mulai dari Pos Kersik Tuo.
Tumbuhan dataran rendah di dominasi oleh beberapa jenis mahoni, terdapat juga tumbuhan raksasa bunga raflesia rafflesia arnoldi dan suweg raksasa Amorphophallus titanum. Dengan taman nasional Leuser, taman ini terhalang oleh danau toba dan ngarai Sihanok. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di taman Leuser ada di sini seperti tapir (Tapirus indicus) dan kus-kus (Tarsius bancanus).
Banyak terdapat binatang khas sumatera seperti gajah, badak sumatera, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang dan Presbytis melapophos. Terdapat juga 140 jenis burung.
Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro berada pada ketinggian 1.400 mdpl dengan penduduk yang terdiri dari para pekerja perkebunan keturunan jawa, sehingga bahasa setempat adalah bahasa jawa. Dari Kersik Tuo kita menuju ke Pos penjagaan TNKS atau R10 pada ketinggian 1611 mdpi dengan berjalan kaki sekitar 45 menit melintasi perkebunan teh.
Pondok R 10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang akan mendaki Gunung Kerinci. Dari R10 kita menuju ke Pintu Rimba dengan ketinggian 1800 mdpl, Jaraknya sekitar 2 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Medannya berupa perkebunan/ladang penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai ke batas hutan.
Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian berada dalam batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk. Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.800 mdpl. Di sini ada lokasi shelter dan juga lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri. Jarak tempuh ke Bangku Panjang 2 km atau 30 menit perjalanan, lintasannya agak landai memasuki kawasan hutan heterogen.
Pos Bangku Panjang dengan ketinggian 1909 mdpl, terdapat dua buah shelter yang dapat digunakan untuk beristirahat. Menuju Batu Lumut medan masih landai jarak 2 km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit melintasi kawasan hutan. Pendaki dapat beristirahat di Pos Batu Lumut yang berada di ketinggian 2.000 mdpl, namun di sini tidak ada shelter-nya. Terdapat sungai yang kadang kala kering di musim kemarau.
Untuk menuju Pos 1 yang berjarak sekitar 2 km dari Batu Lumut kita membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jalur memasuki kawasan hutan yang lebat dan terjal dengan kemiringan 45 hingga 60 derajad.
Di Pos 1 terdapat sebuah pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat Pos ini berada di ketinggian 2.225 mdpl. Untuk menuju Pos 2 jarak yang harus ditempuh sekitar 3 km dengan waktu tempuh 2 jam. Di lintasan ini kadangkala dijumpai medan yang terjal dengan kemiringan hingga 45 tetapi masih bertemu dengan medan yang landai.
Terdapat sebuah Pondok yang sudah tua di Pos 2 yang berada di ketinggian 2.510 mdpl, di sini pendaki dapat beristirahat. Untuk menuju Pos 3 jarak yang harus ditempuh adalah 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini dapat kita jumpai tumbuhan paku-pakuan dengan kondisi hutan yang agak terbuka.
Terdapat Pondok yang sudah rusak tinggal kerangkanya di Pos 3 yang berada di ketinggian 3.073 mdpl. Di tempat ini pendaki dapat beristirahat dan masih nyaman untuk mendirikan tenda karena masih terlindung oleh pepohonan. Waktu tempuh untuk menuju puncak dari pos ini sekitar 4 jam.
Untuk menuju ke Pos 4 jarak yang harus ditempuh sekitar 1,5 km, memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Kondisi jalur berupa bekas aliran air sehingga akan berubah menjadi selokan bila turun hujan. Pos 4 berada pada ketinggian 3351 mdpl tempat ini cukup lapang bisa untuk mendirikan beberapa tenda, namun cuaca di sini sering kali tidak bersahabat. Lintasan selanjutnya untuk menuju puncak berupa pasir, batuan cadas. Jarak tempuh menuju puncak 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini pendaki perlu ekstra hati-hati.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini kita dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau.
3. Danau Gunung Tujuh
Danau ini di kelilingi oleh 7 Buah Gunung yang menjulang tinggi sebagai dinding dari danau tersebut. Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Pada ketinggian 1.996 m dpl, danau ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara karena letaknya berada diatas gunung. Danau ini sering ditutupi kabut dengan suhu rata-rata 17 0C. Luas Danau ± 960 ha dengan panjang berkisar 4,5 km dan lebar 3 km. Danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).
Lokasi : Di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia
4. Air Terjun Pancuran Rayo
Daya tarik air terjun berketinggian ± 150 m ini berupa hujan embun yang tercipta akibat ketinggiannya serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik. Kondisi hutan disekeliling air terjun ini masih alami dan merupakan habitat tumbuhan rotan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan meubel dan kerajinan lain. Desa Lempur Danau dan Desa Pulau Tengah merupakan dua desa yang berdekatan letaknya dengan obyek wisata ini. Dari kedua desa dimaksud akan mudah untuk mengunjungi Air Terjun Pancaro Rayo dan Air Terjun Pancuran Gading. Perjalanan dari Kota Sungai Penuh sejauh ± 12 Km untuk mencapai kedua desa tersebut.
5. Air Terjun Telun Berasap
Air terjun yang paling terkenal di kerinci adalah AIR TERJUN TELUN BERASAP. Air terjun tersebut bersumber dari dari sungai yang berhulu Di danau gunung tujuh yang mengalir melewati tebing terjal Dengan ketinggian sekitar 50 M. Orang Jambi menyebutnya Air Terjun Telun Berasap karena besarnya debit air yang turun sehingga menimbulkan “kabut air” di sekelilingnya.
Lokasi : Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.
6. Danau Kaco ( kaca )
Danau Kaco terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Danau yang memiliki luas sekitar 30 x 30 meter ini memiliki kedalaman yang masih menjadi misteri. Meskipun memiliki kedalaman air yang tidak terukur, namun dasar Danau Kaco bisa terlihat secara jelas. Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan semah berkembang biak.
7. Kebun Teh Kayu Aro
7. Danau Lingkat
Danau yang masih alami ini terletak di pinggir hutan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggian 1.100 m dari permukaan laut. Hal yang menarik pada objek wisata ini, yakni masih dapat di dengar suara binatang seperti, Siamang dan yang lainya ketika matahari bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unik berwarna-warni didasar danau yang dapat dilihat dari permukaan air.Lokasi : Lempur, Kecamatan Gunung Raya,Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia
8. Air Panas Semurup
Obyek wisata Air panas Semurup ini terletak di Desa Air Panas Baru Kecamatan Air Hangat,berjarak kira-kira 11 Km dari Kota Sungai Penuh,ibukota kab Kerinci. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan vulkanik, dengan luas permukaan ± 15 m2 membentuk sebuah kolam kecil yang selalu mengepulkan asap. jika wisatawan berkunjung ke obyek wisata air panas Semurup ini,wisatawan dapat melakukan beberapa kegiatan diantaranya, merebus telur atau pisang dengan air panas yang mendidih dengan cara memasukkan telur atau pisang tersebut kedalam jaring dan di celupkan ke dalam air yang mendidih tersebut tetapi harus hati-hati jangan sampai kecebur,bisa fatal akibatnya. Disamping itu, ada juga fasilitas kamar mandi yang di gunakan untuk berendam,guna Penyembuhan beberapa penyakit, seperti penyakir kulit dan reumatik ( HEALTH TOURISM ). Tidak jauh dari obyek utama terdapat pula sumber air panas yang unik yang juga ramai dikunjungi oleh wisatawan.Lokasi : Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kerinci, Indonesia
9. Danau Belibis
DANAU BELIBIS dengan alam yang masih asli memberikan sentuhan yang berbeda, Danau Belibis termasuk danau kaldera dengan luas sekitar 2 ha. Danau ini terletak di lereng Gunung Kerinci yang berhutan lebat. Kondisi alam pegunungan disekitar danau masih asli dan merupakan salah satu obyek wisata yang mempunyai daya tarik khusus untuk dikunjungi. Danau yang indah ini dengan dikellingi oleh tebing-tebing curam merupakan tempat minum berbagai jenis satwa dan tempat berkumpulnya belibis. Danau Belibis dapat dicapai melalui Desa Gunung Labu atau Desa Kebun Baru. Jarak tempuh dari Kota Sungai Penuh lebih kurang 52 km.
10. Aroma Peko ( Peco )
Kawasan wisata Aroma Peko terletak di kawasan perkebunan teh Kayu Aro. Temapat wisata ini banyak sekali para wisatawan yang berkunjung baik dari Kerinci, luar daerah, hingga pengunjung dari mancanegara. Setiap tahun kawasan ini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi.
AROMA PECO KAYU ARO
Lokasi : Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Indonesia
Masih banyak lagi tempat-tempat wisata di Kerinci..
AYO DATANG KE KERINCI, KOTA SAKTI ALAM KERINCI...........
0 komentar:
Posting Komentar