Home »Unlabelled » WISATA EDUKASI DAN PENELITIAN KE CAGAR ALAM GUNUNG KRAKATAU LAMPUNG - Indonesia
Minggu, 09 Desember 2012
WISATA EDUKASI DAN PENELITIAN KE CAGAR ALAM GUNUNG KRAKATAU LAMPUNG - Indonesia
Diposting oleh
Unknown
Cagar Alam Gunung Krakatau
terletak di Selat Sunda. Wilayah konservasi alam ini berada pada
perbatasan provinsi Lampung dan provinsi Banten. Secara administrasi,
Cagar Alam Gunung Krakatau berada dalam wilayah provinsi Lampung. Anak
Gunung Krakatau termasuk gunung laut karena dasar gunung berada di bawah
laut sedangkan bagian puncaknya saja yang terlihat di atas permukaan
laut. Cagar Alam Gunung Krakatau dikelilingi oleh tiga pulau utama dalan
Kepulauan Krakatau, yaitu Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil, dan Pulau
Sertung.
Cagar Alam Gunung Krakatau termasuk dalam pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon. Oleh karena itu, Cagar Alam Gunung Krakatau menjadi sangat populer layaknya tempat wisata di Lampung dan tempat wisata di Banten yang lainnya. Wisata edukasi
ke Cagar Alam Gunung Krakatau adalah kegiatan yang berbahaya mengingat
aktifitas vulkanologi Gunung Krakatau termasuk tinggi. Maka tidak
mengherankan bila setiap wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Lampung ini memerlukan perijinan khusus untuk alasan keamanan.
Hal-hal
penting apa saja yang perlu disiapkan oleh wisatawan untuk melakukan
kunjungan pendidikan dan penelitian ke Cagar Alam Gunung Krakatau?
Beberapa tips wisata edukasi dan penelitian ke Cagar Alam Gunung
Krakatau yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:
1. Bukan Tempat Wisata Umum dan Butuh Ijin Masuk SIMAKSI.
Hal
utama yang harus Anda ketahui ketika Anda memutuskan untuk liburan ke
Gunung Krakatau adalah tempat wisata ini tidak dibuka untuk umum.
Artinya, setiap pengunjung Cagar Alam Gunung Krakatau diperbolehkan
masuk bila kunjungan tersebut dilakukan untuk wisata edukasi dan
penelitian. Oleh karena itu, liburan ke tempat wisata alam Cagar Alam Gunung Krakatau membutuhkan surat ijin masuk khusus yang disebut SIMAKSI.
Bagaimana
cara mengurus SIMAKSI? Pada dasarnya cara mengurus SIMAKSI itu mudah
dan gratis. Jika Anda dan kelompok peneliti berangkat dari Lampung, maka
SIMAKSI bisa didapatkan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Lampung. Kantor BKSDA Lampung berada tak jauh dari Terminal Rajabasa
yang mengarah ke Natar. Perijinan SIMAKSI melalui BKSDA Lampung adalah
gratis. Anda hanya perlu menyiapkan materai 6.000 dan fotokopi beberapa
berkas penting.
Selain melalui BKSDA Lampung, apakah bisa mengurus
SIMAKSI di tempat lain? Bisa. Jika Anda dan rombongan wisata edukasi
berangkat dari Jakarta, maka cara mengurus SIMAKSI bisa dilakukan
melalui kantor Kementrian Kehutanan (Kemenhut) di Jakarta. Mengurus
SIMAKSI di Kemenhut Jakarta adalah cara yang dipilih oleh sebagian besar
wisatawan yang berangkat ke tempat wisata pendidikan Cagar Alam Gunung Krakatau melalui Pelabuhan Merak.
2. Transportasi menuju Cagar Alam Gunung Krakatau.
Transportasi
liburan ke Cagar Alam Gunung Krakatau bisa dimulai dari dua arah, yaitu
dari Pelabuhan Anyer maupun Pelabuhan Bakauheni, maupun kombinasi
keduanya. Jalur pertama adalah wisatawan yang berangkat dari Merak naik
kapal feri menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Kemudian dari Bakauheni
menyewa angkot ke Canti dengan tujuan pelabuhan yang menyediakan kapal
menuju Pulau Sebesi.
Menurut pengalaman Ardian Perdana Putra,
di Canti terdapat 3 buah kapal yang bisa disewa oleh wisatawan untuk
menyeberang ke Pulau Sebesi. Tips liburan edukasi kali ini adalah
pilihlah kapal yang berada dekat dengan dermaga Tejang. Ongkos naik
kapal dari Canti ke Sebesi adalah Rp. 15.000,- per orang. Jadwal
pemberangkatan kapal menuju Pulau Sebesi adalah tiap jam 1 siang. Kalau
sudah sampai Pulau Sebesi lalu perjalanan dilanjutkan dengan menyewa
kapal ke Gunung Krakatau.
Tapi bila Anda dan kelompok peneliti
menghendaki menyewa kapal dari Canti langsung ke Gunung Krakatau juga
bisa. Tarif sewa kapal dari Canti ke Gunung Krakatau sekitar Rp.
2.500.000,- dan biayanya bisa dibagi dengan sesama wisatawan lain yang
berjumlah sampai dengan 20 orang. Pilihan naik kapal yang lebih murah
adalah transit dulu di Pulau Sebesi lalu lanjut sewa kapal dari Sebesi
ke Cagar Alam Gunung Krakatau.
Tips wisata edukasi ke Cagar Alam
Gunung Krakatau yang penting kali ini adalah jika Anda berangkat ke
Krakatau dari Pulau Jawa, maka lebih baik Anda menyewa kapal di Anyer.
Biaya sewa kapal di Anyer menuju Cagar Alam Gunung Krakatau lebih murah
daripada sewa kapal di Lampung. Namun menyewa kapal di Anyer ada
syaratnya, yaitu harus memiliki SIMAKSI yang diperoleh dari Kemenhut
Jakarta. Anda bisa memilih beberapa alternatif transportasi menuju Cagar
Alam Gunung Krakatau di atas sesuai kebutuhan Anda.
3. Tidak Bisa Snorkeling dan Berlibur Harus Dikawal Petugas
Tidak seperti hanya tempat wisata di Indonesia
lainnya, liburan ke Cagar Alam Gunung Krakatau tidak bisa dilakukan
sendiri. Setiap wisatawan yang datang ke obyek wisata di Lampung
tersebut harus ditemani oleh petugas dari BKSDA Lampung. Hal ini sesuai
dengan tujuan awal kunjungan Anda ke Cagar Alam Gunung Krakatau adalah
untuk wisata edukasi dan penelitian. Jadi, tetapkan tujuan liburan ke
Cagar Alam Gunung Krakatau sejak awal ketika Anda mengurus SIMAKSI.
Dengan demikian Anda tidak akan merasa risih ketika para petugas ikut
mengawal Anda berlibur ke Gunung Krakatau.
Walaupun Anak Gunung
Krakatau berada di tengah laut, namun setiap pengunjung Cagar Alam
Gunung Krakatau tidak diperbolehkan melakukan aktifitas liburan di
sekitar pantai gunung aktif tersebut. Anda tidak diperbolehkan berenang,
snorkeling, maupun menyelam di sekitar area Anak Gunung Krakatau.
Mengapa? Sama seperti halnya Gunung Bromo di Jawa Timur, status Anak
Gunung Krakatau dapat berubah-ubah setiap saat dari waspada hingga
bahaya. Aktifitas penyelaman adalah liburan yang sangat beresiko tinggi
untuk dilakukan di Cagar Alam Gunung Krakatau.
Jika Anda ingin menikmati gambar tempat wisata
bawah laut di Selat Sunda, Anda bisa menyelam di sekitar tiga pulau
utama yang mengelilingi Cagar Alam Gunung Krakatau, yaitu Pulau Rakata,
Pulau Rakata Kecil, dan Pulau Sertung. Tempat liburan diving
dan snorkeling yang paling menarik di Selat Sunda adalah Pulau
Umang-umang dan Pulau Sebesi. Walaupun Selat Sunda termasuk tempat
wisata bahari yang berbahaya, namun keindahan bawah lautnya sangat
menawan.
Ayo belajar dan berlibur di obyek wisata pendidikan di Indonesia!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar